Sabtu, 23 Agustus 2008

Terimalah Cintaku Dinda

Sambil berlutut sebelah seorang pria mengangkat sekuntum bunga mawar dan menyatakan cintanya kepada gadis pujaannya. “Dinda terimalah bunga ini sebagai lambang cintaku kepadamu.”

Si Gadis menjawab “Maaf aku tidak bisa menerima cintamu, karena cintamu akan layu seperti bunga itu, aku tidak menginginkan cinta yang cepat menghilang.”

Pria itu pergi dengan kecewa, namun ia bertekad untuk tidak menyerah demi mendapatkan Gadis pujaannya.

Dengan membawa sekuntum bunga mawar plastik pria itu kembali menyatakan cintanya. “Dinda terimalah bunga ini sebagai lambang cintaku yang tidak pernah layu kepadamu."

Si Gadis menjawab lagi “Maaf aku tidak bisa menerima cintamu, karena aku tidak menginginkan cinta yang palsu dan stagnan, seperti bunga plastik itu.”

Pria itu pergi dengan kecewanya, namun dia tetap berpikir.

Pria itu pun kembali untuk menyatakan cintanya. “Dinda terimalah bunga deposito ini, sebagai lambang cintaku kepadamu.”

Si Gadis pun meraih rekening koran itu dan menjawab “Iya aku menerima cintamu, karena cintamu akan tumbuh berkembang dan berlipat ganda seiring perjalanan waktu, seperti bunga deposito ini.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar